Kamis, 08 November 2012

Khilaf

saat kebahagiaan sudah terenggut
saat kepedihan tak lagi bergelut
saat nafas cinta hilang terbawa kabut
saat nyawa terhempas tercabut

pintu lain terbuka secara nyata
raga yang berdosa harus berkaca
lihat siksa dan azab dari perbuatannya
yang lalai dari mengingat tuhannya

saat bibir ini bisu menyebut nama-Mu
saat mata ini buta melihat indahnya diri-Mu
saat sentuhan ini kaku menjamah raga-Mu
aku tersadar akan khilafku kepada-Mu

beri aku mentari untuk menyonsong hari
mengabdi diri menjadi hamba yang suci
saat nanti waktu membawaku pergi
ku sanggup menghadap-Mu Illahi

Jangan Biarkan

ku tahu bahwaku tak akan mampu
menjalani semuanya tanpa-Mu

namun ku yakinkan pada diriku
untuk tetap melangkah di jalan-Mu

aku mendengar bisikan hatiku
tapi ku tak dengar semua larang dari-Mu

berikanlah aku cinta-Mu
pastikan aku dijalan-Mu
karna bagiku
Engkaulah tujuan itu

ijinkanlah aku bersama-Mu
bimbinglah aku dijalan-Mu
jangan kau biarkan diriku kembali lagi
tersesat lagi

Ibu

dalam renungku
dalam rinduku
padamu oh ibu

sungguh mulutku kaku
tetesan kalbu menderu
aku sungguh malu

kuatkan hatimu
dalam membimbingku
maafkan aku
yang selalu membuatmu lesu

ibu dalam lengkungnya bola mata
dalam basahnya sajadah cinta
kau tetap lantunkan doa
kau harapkan bahagia untuk sang buah hati tercinta

ibu lamanya waktu yang kau beri untukku
tak akan pernah berkurang
banyaknya kasih yang kau beri
tak akan pernah terhenti


Rabu, 07 November 2012

Sang Pemberi Cinta

semuanya tak berguna
kala penat menyatu dalam jiwa
meski dia berikan semua
tak bisa tutupi perih dalam nyata

semua luka yang dulu
kini tergores oleh satu
bukan karena rindu
tapi karna hidup yang ragu

berlari...  lalu temukan satu dunia
berikan... senyum bidadari syurga
sejuknya taman firdausa
hilangkan gelisah didalam dada

satu dunia yang tak akan ada
tanpa dekat dengan sang pencipta
tanpa ikhtiar untuk berkata
tanpa cinta dari sang pemberi cinta

Janji Setia

pancarkan cahaya wajah yang tertunduk
karena takut akan sesuatu
pribadimu berikan inspirasi hidup
andaikan ku bisa mendekatimu

dalam ikatan suci abadi
ku ikrarkan janji setia
dalam membina keluarga
sejahtera dan bahagia

hal yang kan kau beri tak sekedar puisi
yang akan mengisi hari-hariku
takkan ku biarkan kau bersedih hati
kan ku jaga dirimu sampai akhir hayatku

wahai adinda... lihatlah jauh didepan sana
terdapat suatu ridho-Nya agar hidup kita di dunia
atas restu-Nya kita bina
hidup ini dengan berserah pada-Nya
dengan mengharap keberkahan di dunia dan di akhirat


dalam ikatan suci abadi
ku ikrarkan janji setia
dalam membina keluarga
sakinah mawadah wa rahmah