Kamis, 13 Desember 2012

Ukhti

ukhti
senyummu berikan ketenangan
jilbabmu pancarkan kesucian
kata-katamu berikan semangat perjuangan

ukhti
kapan kita bisa bersua lagi
inginku ceritakan semua isi hati
yang kadang tersembunyi dibalik jeruji

takkan pernah hilang kata
ketika melihat paras elokmu
logikamu selalu bantu aku (gapai impian)
ketulusanmu selalu terpencar dimatamu

sekarang kau telah temui Khalikmu
bertemu dengan nabimu
dan aku masih berada di bundaran ini
menunggu pertemuan kita kembali

Minggu, 09 Desember 2012

Menanti Ridho Illahi

air mata mencair ditepi ombak berlari
menari menghantam galau diri
saat hati lirih kehilangan dambaan dalam mimpi
tangis menukar senyum yang sunyi

sadar diri membagi cinta Illahi
penghambaan bertepi pada diri yang sepi
ridho dari-Mu tak datang kemari
saat hamba berharap bukan pada-Mu Rabbi

ikhlas dan pasrah hamba sembahkan
dalam relung yang terdalam ku mohon ampunan
walau sadar jiwa terlampau jauh meninggalkan
cinta-Mu Rabbi yang kurindukan

kini ridho-Mu atas pendamping yang kunantikan
Kau pilih dalam wujud insan pilihan
untuk pendampingku hingga akhir jaman
hingga waktu menutup segala kemungkinan

Muslim Sejati

mulai detik ini
ku kan langkahkan kaki
yakinkan diri yakinkan hati
kubisa berjalan di bumi

melangkah dengan pasti
untuk thalabul ilmi
meski mereka caci maki
karna ku bukan seorang ghaniy

aku yakini
dengan iman yang terpatri
suatu saat nanti
ku kan jadi ahlul ilmi

kebodohan berlari pergi
kekufuran tak lagi dekati
kepintaran payungi diri
jadilah ku muslim sejati

Masih Ada Iman

hidup ini terasa berat ku rasakan
disaat raga ini sudah tak kuasa
namun hati ini percaya akan adanya
pertolongan dari sang maha kuasa

rabbi yakinkanlah hati ini
untuk berusaha terlepas dari segalanya
berikanlah ku kekuatan dalam menjalani
hidup ini dengan berserah diri

telah kucoba tuk melepaskan darinya
dari bisikan yang menjerumuskan hidupku
namun seakan diri ini tak berdaya
akan ajakan yang menyesatkan

ya Allah teguhkanlah diriku ini
dalam merubah sikap masa laluku
agar ku yakin kepada diriku ini
masih adanya iman dihatiku

Ku Berharap

dalam pengap nafas ini berhembus
dalam sesak jiwa ini terbius
kelaknatan daratan yang menjerumus
dalam kubangan hitam yang tlah hangus

penuh rintih bibir ini mengucap
memohon ampun dari segala khilaf
dalam renungan hati yang penuh harap
kupanjatkan doa-doa mustajab

dalam firman-Mu ku berharap ampunan
dalam sunnah-Mu ku berharap kemudahan
dalam wajib-Mu ku berharap keridhoan
dalam kasih sayang-Mu ku berharap

dengan menggapai di ujung jari-jemari
dalam lantunan Asma Illahi
ku berdzikir dalam menyeru dan memuji
Dzat-Mu wahai Illahi Rabbi

Janji

ada keinginan didalam hati
untuk membanggakan kedua hati
demi masa depan yang tlah ku gali
terciptalah sebuah janji

tapi kali ini ku mengecewakan
akan sikapku dimasa lalu
tapi hati ini ingin dengannya
untuk membahagiakan mereka

jalan yang kulalui penuh duri
kuhadapi dengan sepenuh hati
meski rintangan datang silih bertubi
ku tetap teguhkan hati

tolonglah hamba dalam mewujudkannya
karena mereka begitu berarti
tak ingin lagi mengingkari janji
kepada mereka ayah bunda